Pala hidup yang kurang sehat akan membahayakan diri sendiri apalagi mengabaikan salah satu penyakit yang anda alami, banyak sekali penyakit yang mematikan salah satunya diare, diare adalah salah satu penyakit dimana sebuah penyakit yang berada di dalam pencernaan, dimana penderita mengalami buag air berar berlebihan. Di dunia ke-3 diare adalah penyebab kematian paling umum bagi balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.
Adapun dampak negatif penyakit diare bagi bayi dan anak-anak, yang sering menjadi keluahan masyarakat di Indonesia bahkan diselurauh dunia.
Menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup anak di masa depannya. Pada dekade tahun 1950- 1950-an, dinegara-negara berkembang termasuk Indonesia haya sekitar 19-20% etiologi diare akut di amsyarakat Indonesia lebih dikenal dengan sebutan “muntaber”. Penyakit ini mempunyai kontonasi yang mengerikan serta menimbulkan kecemasan dan kepanikan warga masyarakat. Karena jika tidak diobati dengan segera dalam waktu singkat kuarang lebih sekitar 24 jam penderita akan meninggal.
Kematian ini disebabkan karena hilangnya cairan elektrolit tubuh akibat danya dehidrasi. Kemudian diketahui bahwa penyebab muntaber adalah kuman vibrio cholera biotype El-Tor dan sesuai dengan nama penyebabnya tersebut maka jadilah wabah yang sering terjadi pada waktu itu lebih popular dengan istolah “Colera El-Tor” pertama kali penyakit ini diketahui di makasar pada tahun 60-an dengan menimbulkan sejumlah kematian, kemudian menyebar luas ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang mikrobiolog,i penemuan baru bidang etiologi ( fatktor penyebab ) diare terus bermunculan sehingga memperluas wasaan spectrum etiologi diare akut yang disebabkan oleh mikroba.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai factor di antaranya infeksi mikroba, malabsorpsi, malanutrisi, alergi, immunodefisiensi. Gejala penyakit ditimbulkan sangat bervariasi muali dari yang paling ringan hingga paling berat. Hingga sampai di ikalangan masayarakat daerahnya masing-masing penyakit ini memiliki istilah diantaranya : mencret, murus, muntaber dan buang-buang air. Beraneka penyebab dan variasinya gejala penyakit yang ditimbulkan sering menimbulkan kesulitan dalam penatalaksanaan diare, pengobatan yag diberikan kadang-kadang tidak tepat sesuai dengan etiologinya.
Kondisi diare dapat juga merupakan gejala dari luka, alergi, penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun yang bekerja, dengan kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencuukupi juga air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari paling lama seminggu, namun bagi individu yang kurang gizi diare dapat menyebabkan dehidrasi ( kekurangan Cairan ) yang parah akan mengancam jiwa apabila tanpa perawatan.
Adapun dampak negatif penyakit diare bagi bayi dan anak-anak, yang sering menjadi keluahan masyarakat di Indonesia bahkan diselurauh dunia.
![]() |
Akibat menyepelekan penyakit diare |
Menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup anak di masa depannya. Pada dekade tahun 1950- 1950-an, dinegara-negara berkembang termasuk Indonesia haya sekitar 19-20% etiologi diare akut di amsyarakat Indonesia lebih dikenal dengan sebutan “muntaber”. Penyakit ini mempunyai kontonasi yang mengerikan serta menimbulkan kecemasan dan kepanikan warga masyarakat. Karena jika tidak diobati dengan segera dalam waktu singkat kuarang lebih sekitar 24 jam penderita akan meninggal.
Kematian ini disebabkan karena hilangnya cairan elektrolit tubuh akibat danya dehidrasi. Kemudian diketahui bahwa penyebab muntaber adalah kuman vibrio cholera biotype El-Tor dan sesuai dengan nama penyebabnya tersebut maka jadilah wabah yang sering terjadi pada waktu itu lebih popular dengan istolah “Colera El-Tor” pertama kali penyakit ini diketahui di makasar pada tahun 60-an dengan menimbulkan sejumlah kematian, kemudian menyebar luas ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang mikrobiolog,i penemuan baru bidang etiologi ( fatktor penyebab ) diare terus bermunculan sehingga memperluas wasaan spectrum etiologi diare akut yang disebabkan oleh mikroba.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai factor di antaranya infeksi mikroba, malabsorpsi, malanutrisi, alergi, immunodefisiensi. Gejala penyakit ditimbulkan sangat bervariasi muali dari yang paling ringan hingga paling berat. Hingga sampai di ikalangan masayarakat daerahnya masing-masing penyakit ini memiliki istilah diantaranya : mencret, murus, muntaber dan buang-buang air. Beraneka penyebab dan variasinya gejala penyakit yang ditimbulkan sering menimbulkan kesulitan dalam penatalaksanaan diare, pengobatan yag diberikan kadang-kadang tidak tepat sesuai dengan etiologinya.
Kondisi diare dapat juga merupakan gejala dari luka, alergi, penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun yang bekerja, dengan kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencuukupi juga air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari paling lama seminggu, namun bagi individu yang kurang gizi diare dapat menyebabkan dehidrasi ( kekurangan Cairan ) yang parah akan mengancam jiwa apabila tanpa perawatan.
Diare juga disebabkan karena terlalubnyaknya atau berlebihanmengonsumsi alcohol, untuk penderita diare yang berkelanjutan disarankan untuk mengkonsumsi air yang banyak untuk mengantikan air yang hilang, selain itu lebih baik di campur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi, untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medisi resmi tidak dibutuhkan. “Jangan mengabaikan penyakit walaupun hanya sekali karena kesehatan pencernaan dan kesehatan tubuh sangatlah penting, dalam mengatasi berbagai penyakit sudah pasti ada obatnya termasuk diare yang sudah terkenal dan kebanyakan sasaran yang terkena diare adalah balita, bayi, anak-anak hingga orang dewasa, oleh karena itu jaga diri anda dari bahaya penyakit diare.
Post a Comment for "Inilah akibat menyepelekan penyakit diare"